7 DIMENSION OF WELLBEING
Persaingan ketat di dunia pekerjaan membuat para pekerja berusaha keras untuk mencapai hasil yang maksimal dan sesuai dengan kebutuhan. Namun, hal ini dapat menyebabkan gangguan pada diri pekerjanya, bisa gangguan mental atau fisik. Agar hal ini tidak terjadi, pekerja zaman sekarang sangat membutuhkan yang namanya Work Life Balance. Work Life Balance ini kondisipekerja bisa menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadinya. Maksudnya, pekerja mampu membagi waktu antara tugas dalam pekerjaan, berkumpul dengan keluarga atau bahkan liburan.
Namun lebih luas dari arti itu, penelitian sudah menunjukkan ada beberapa hal yang perlu diseimbangkan untuk mencapai kondisi Work Life Balance. Hal-hal ini adalah 7 Dimension of Wellbeing atau 7 dimensi kesejahteraan.
Pertama, Kesehatan Fisik.
Dimensi ini menjelaskan, untuk mencapai kesejahteraan maka kamu harus melakukan kebiasaan yang sehat. Seperti olahraga, mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat, serta istirahat yang cukup. Hal ini agar kamu memiliki tubuh yang sehat dan menambah kualitas hidup kamu.
Kedua, Kesejahteraan Intelektual.
Selain kesejahteraan fisik, kamu juga harus memperhatikan kesejahteraan pikiran. kamu harus berpikir aktif untuk meningkatkan gairah hidup. Bisa dengan cara menuntut ilmu, membaca buku, meningkatkan kemampuan dan terus berpikir kreatif. Hal ini dapat membantu kamu untuk menjaga pikiran tetap kritis dan otak tetap sehat juga bahagia.
Ketiga, Kesejahteraan Lingkungan.
Untuk dimensi ini berkaitan dengan lingkungan sekitar kamu. Menempati tempat yang menyenangkan akan membangkitkan semangat kamu untuk menjalani hidup. Tidak hanya itu, perilaku yang kamu lakukan juga berpengaruh pada respon lingkungan sekitar terhadap kamu. Jadi kamu harus berperilaku baik ya supaya dapat diterima di lingkunganmu!
Keempat, Kesejahteraan Sosial.
Sebagai makhluk sosial, kamu tentunya perlu berhubungan dengan orang lain. Secara tidak sadar, hubungan yang kamu bangun itu dapat berkontribusi untuk kehidupan kamu. Misal, ketika menjaga hubungan dengan keluarga atau teman, maka kamu akan memiliki support system yang sehat di kehidupan.
Kelima, Kesejahteraan Spiritual.
Kesejahteraan Spiritual itu keyakinan, prinsip atau nilai yang dipegang sebagai pemberi arah kehidupan seseorang. Hal ini mencakup bagaimana kamu yakin terhadap makna dan tujuan hidup kamu. Orang yang sehat secara spiritual mencari keselarasan antara kekuatan yang ada di dalam dan luar diri seseorang. Makanya kesehatan ini sangat berkaitan dengan keimanan pada suatu agama.
Keenam, Kesejahteraan Emosional.
Dalam dimensi ini, dijelaskan bahwa kesejahteraan dapat dicapai ketika kamu bisa mengatur reaksi dari setiap peristiwa yang terjadi pada kehidupan. Perasaan bersyukur dan optimisme serta mengelola stress juga dapat membantu kamu mencapai kesejahteraan.
Ketujuh, Dimensi Pekerjaan.
Dimensi ini berkaitan dengan memperkaya hidup dengan memanfaatkan bakat dan keterampilan yang kamu miliki. Tidak hanya itu, pekerjaan yang kamu jalani juga harus bermanfaat untuk orang lain, sehingga kamu bisa mencapai kepuasan dalam mengerjakan pekerjaannya. Jika hal itu terjadi, maka kamu juga akan lebih maksimal ketika mengerjakan sesuatu.
Ketujuh dimensi tersebut memiliki peran penting untuk kehidupan. Walaupun begitu tetap saja tekadang kita masih tidak memperhatikan atau bahkan melupakan salah satu dimensi nya. Hal ini yang mengakibatkan ketidakseimbangan dalam kesejahteraan hidup kita sebagai manusia. Yuk mulai sekarang kita berusaha untuk menyeimbangkan ketujuh dimensi tersebut!
Sumber:
https://medium.com/@jodhias/fakta-work-life-balance-yang-belum-anda-tahu-a00dadeee36